Bagi banyak orang, ancaman virus corona menyebar sangat cepat. Sementara, ancaman tersebut tampak lebih nyata bagi penderita diabetes. Penyakit penyerta atau komorbid akan memperparah gejala Covid-19. Seperti yang dikutip dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Tunggul D. Situmorang, penyakit penyerta pada pasien Covid-19 termasuk hipertensi, diabetes, penyakit paru, penyakit jantung, dan demam berdarah dengue.
Ia mengatakan, komorbid memperburuk perjalanan klinis Covid-19 karena imunnya lebih rendah, apalagi jika penyakit tersebut tidak dikontrol dengan baik.
Karena itu, Sahabat Sehat, penting bagi Anda penderita diabetes untuk menjaga gula darah agar risiko komplikasi Covid-19 bisa berkurang.
1. Gula Darah Memengaruhi Respons Imun terhadap Covid-19
Kadar gula darah tinggi yang terjadi berkepanjangan seperti pada penderita diabetes menyebabkan peradangan kronis. Hal ini membuat tubuh sulit melawan peradangan atau infeksi baik yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.
Selain itu, gula darah tinggi juga dikaitkan dengan reaksi berlebihan inflamasi yang tidak terkendali atau badai sitokin. Padahal, sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem imun untuk melindungi jaringan yang terinfeksi.
Namun, saat sitokin merespons terlalu berlebihan, akan menimbulkan peradangan parah karena sistem imun berusaha keras melawan virus, yang pada kasus Covid-19 ini terjadi di paru-paru. Inilah yang bisa menyebabkan kematian.
Baca juga: Penderita Diabetes Indonesia Perlu Pahami Ini untuk Hadapi New Normal Covid-19
2. Komplikasi Diabetes akibat virus corona
Penderita diabetes menghadapi kemungkinan lebih tinggi dalam mengalami komplikasi serius akibat Covid-19. Penyakit jantung atau komplikasi lain bisa memperburuk kemungkinan sakit parah akibat Covid-19, seperti infeksi virus lainnya, karena kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi terganggu.
3. Cara jaga gula darah dengan olahraga
Selama menghadapi new normal, Anda bisa melakukan variasi terhadap olahraga rutin Anda. Anda bisa memperbanyak aktivitas fisik di dalam rumah jika ingin menghindari olahraga ruangan. Olahraga di dalam rumah yang bisa Anda lakukan yakni senam, yoga, dan lompat tali.
Jika Anda ingin berolahraga di luar ruangan, pastikan untuk melakukannya di tempat yang bisa berjaga jarak dari orang lain, dan tidak berbagi penggunaan barang dengan orang lain.
Sahabat Sehat, karena Covid-19 merupakan penyakit baru, data soal dampak medis dari penyakit ini masih terbatas. Yang perlu Anda lakukan tetap menjaga gula darah Anda dengan usaha sebaik mungkin. Sebab, jika kadar gula darah Anda terlalu tinggi dan tidak terkontrol dengan baik, Anda lebih cenderung memiliki dampak komplikasi yang lebih buruk saat terkena Covid-19 dibandingkan dengan jika gula darah Anda stabil.
4. Cara jaga gula darah dengan pola makan
Menjalankan protokol kesehatan seperti rajin cuci tangan, menggunakan masker di luar rumah, dan menjaga jarak dengan orang lain merupakan hal wajib bagi semua orang agar terhindar dari virus corona.
Penderita diabetes juga wajib menjaga gula darah selama new normal. Pola makan merupakan kunci utama dalam menjaga kadar gula darah. Pola makan yang baik bagi penderita diabetes adalah pola makan yang jumlah kalori terukur, berasal dari bahan-bahan bernilai indeks glikemik rendah, serta seimbang antara asupan karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat.
Untuk membantu usaha tersebut dalam menjaga gula darah tetap stabil, Anda bisa mengonsumsi Diabetasol dua kali sehari. Diabetasol merupakan nutrisi makanan pengganti yang mengandung karbohidrat lepas lambat, tinggi serat, dan indeks glikemik rendah sehingga membantu menjaga kadar gula darah.
Diabetasol juga dilengkapi dengan protein, omega-3, vitamin, dan mineral (vitamin A, C, D, E dan zinc). Dengan begitu, minum Diabetasol pada pagi dan malam hari baik bagi diabetesi karena tak hanya menjaga kadar gula darah tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh selama menghadapi pandemi.
Baca juga: 7 Jenis Makanan Wajib Penyandang Diabetes
Sumber :
